Analisa Beban Kerja

Rp 3.750.000

Beli

ANALISA BEBAN KERJA (ABK)

Exploring Manpower opportunities

Mengapa Perlu Analisa Beban Kerja
•    Masalah efisiensi dan efektivitas kerja pegawai.
•    Jumlah pegawai yang belum optimal.
•    Masalah kejelasan rancangan job description 
•    Masalah kebutuhan optimal SDM sejalan dengan perkembangan bisnis yang ada.
Beban kerja yaitu jumlah tugas-tugas yang ada dalam sebuah pekerjaan atau sebuah unit kerja yang diselesaikan dalam periode waktu tertentu dibandingkan dengan standar waktu yang ditetapkan perusahaan (Haryanto,2004)
Workload is work that a person expected to do in a specified time (Dictionary Internet).
Workload is the amount of work assigned to a person or a group, and that is be done in a particular period (Dictionary Internet).
Workload is the amount of labor hours required to carry out specified maintenance tasks (Dictionary Internet)
Dalam definisi-definisi tersebut diatas bisa disimpul-kan terdapat:
1.    Aspek Tugas-tugas yang harus dikerjakan seorang pemegang jabatan atau sejumlah orang dalam unit kerja.
2.    Aspek Waktu yang digunakan untuk mengerja-kan serangkaian tugas-tugas tersebut.
Metode Pengukuran Waktu
Tokohnya FW.Taylor (100 tahun yl) melakukan riset untuk mengukur dampak lamanya waktu kerja,lamanya istirahat, dan frekwensi waktu istirahat terhadap produk-tivitas kerja. Membandingkan beberapa cara kerja untuk menentukan waktu kerja yang paling efisien.
Bertujuan: sistem upah perangsang, penentuan jumlah pekerja, dan selanjutnya untuk evaluasi jumlah SDM yang optimal.

Kelompok Beban Kerja
Beban Kerja Unit (BKU): Total waktu yang digunakan untuk menyelesaikan seluruh TUGAS-TUGAS POKOK yang ada dalam suatu Unit Kerja.
Beban Kerja Jabatan ( BKJ ):Total waktu yang diguna-kan untuk menyelesaikan seluruh TUGAS-TUGAS POKOK pada sebuah Jabatan
Beban Kerja Individu (BKI): Total waktu yang diguna-kan untuk menyelesaikan seluruh TUGAS POKOK, TUGAS TAMBAHAN, TUGAS LAIN yang dikerjakan oleh seorang pemegang dari suatu jabatan
DAMPAK PERHITUNGAN BKJ
o    Memprediksi jumlah SDM yang optimal untuk sebuah Unit Kerja.
o    Meninjau ulang struktur organisasi,job description, sisdur kerja-SOP
o    Bila BKI dalam sebuah Unit kerja lebih besar daripada BKJnya à pasti terdapat tugas-tugas tambahan/tugas lain yang masih dilaksanakan pemegang jabatan.
o    Bila jadi Tugas-tugas tambahan dan Tugas lain bisa dikaji ulang untuk dijadikan Tugas Pokok pada jabatan yang baru.
o    Bila BKI/BKJ level pimpinan > dengan BKI/BKJ level pelaksana berarti : kurang ada delegasi tugas,pemegang jabatan kurang kompeten.
o    Bila BKJ dari seorang individu > dengan BKJ Standart berarti: Tugas pokok berlebih,kurang kompeten,kurang motivasi.
o    Bila BKI/BKJ dari seseorang individu < dengan BKJ/BKI Standart berarti: Tugas pokok sedikit sangat trampil

Facilitator :

Asri Novita, Msi

Beliau adalah Managing Director di PT Inovasi Sigma Perkasa dengan bakat sebagai seorang entrepre-neur mengantarkan beliau me-mimpin perusahaan konsultan dari provider training. Sejak tahun 2007 beliau berinteraksi dengan ber-bagai client dari berbagai jenis Industri sehingga beliau memiliki pengalaman sebagai konsultan Survei Kepuasan Karyawan (2011), Balanced Scorecard (2012), ke-mudian menjadi konsultan CBHRM & Analisa Beban Kerja (2013) dan Survey Indeks Kepuasan Masya-rakat (2014). Klien yang pernah di handel adalah Kementerian Ristek, BPPK Kementrian Keuangan, Indonesia Power,  Lem-baga Sandi Negara, Asuransi Jasa-raharja Putera dan Perum Perhutani.  Jam terbang mengajar eksekutif di-bidang HRD yang beliau tekuni adalah Personality Profile DiSC, Analisa Beban Kerja dan Human Resource Professional (People Development).

Tempat dilaksanakan , Hotel Pomelotel Jakarta 

Informasi,Konsultasi & Pendaftaran Silahkan Klik >>>> email

Tag : Analisa Beban Kerja | sdm | pelatihan dijakarta | pelatihan hrd |

Artikel lainnya »